Renungan Hari Natal, 25 Desember 2024
Teman-teman muda terkasih, Selamat Natal!
Kisah Natal dalam Injil Lukas 2: 15-20 sangat menarik untuk kita refleksikan lebih dalam. Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke Surga, gembala-gembala itu berkata satu sama lain, untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita. ”Lalu mereka cepat-cepat berangkat, dan menjumpai Maria dan Yusuf serta bayi itu yang sedang berbaring di dalam palungan. Ketika melihat bayi itu, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hati dan merenungkannya.” Segala sesuatu yang para gembala itu dengar dan lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Sahabat Don Bosco yang terkasih, pertama-tama dari lubuk hati saya yang terdalam saya mengucapkan, “Selamat Natal! semoga kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus di dalam hati kita, menciptakan kedamaian dan sukacita.” Dalam Injil hari ini kita melihat beberapa figur dan gambaran iman yang sangat luar biasa. Keluarga Kudus: Yesus Sang Bayi, Bunda Maria dan St. Yusuf, merupakangambaran keluarga yang terberkati karena dengan berani menjadi alat bagi Allah demi tercapainya misi penyelamatan. Semangat misioner yang sangat luar biasa yang perlu kita teladani.
Figur penting lain dari Injil hari adalah para gembala. Sahabat Don Bosco yang saya kasihi, dalam diri mereka kita melihat tanggapan dan jawaban para gembala ketika mendengar berita sukacita dari malaikat Tuhan. Marilah sekarang kita pergi ke Bethlehem! Jawaban yang sangat spontan. Seringkali kita menjumpai patung para gembala yang mengunjungi Yesus di Bethlehem membawa hadiah ala kadarnya:, ada yang memegang seruling, kantong air, selimut dan lain-lain. Ini adalah tanggapan yang sangat luar biasa ketika mendengar kabar kehadiran Tuhan.
Semangatpara gembala ini juga dimiliki Don Bosco dan anak-anaknya ribuan tahun berselang. Merekajuga bergegas pergi ke “Bethlehem”
Pergi ke Betlehem adalah perjalanan kasih dan harapan.
Semangat misioner Don Bosco kepada kaum muda dan umat seluruhnya dalah perjalanan panggilan di dalam semangat kasih, dan di dalamnya ia menaruh harapan kepada kaum muda untuk berhasil dalam hidup mereka.
“Kemudian kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah”. Para gembala setelah berkunjung ke Betlehem dan melihat pengalaman rohani yang sangat luar biasa, maka mereka seperti dilahirkan kembali menjadi manusia baru dengan memuji dan memuliakan Allah.
Sahabat Don Bosco dan umat Allah yang terkasih, marilah pada Natal tahun ini kita juga bergegas pergi ke Betlehem agar memiliki pengalaman rohani yang dasyat dan mengalami perjalanan kasih dan harapan, sehingga kita dengan penuh sukacita merayakan Natal ini dalam suasana hati yang damai. Dan lahir di dalam hidup kita semangat misioner dengan sukarela mau menjadi pewarta kasih Allah di dalam, keluarga, lingkungan masyarakat kita dan gereja.
Sekali lagi Selamat Natal, Tuhan memberkati
Rm. Catur Prastawa, SDB.